“Perjalanan hidup tergantung pada caramu berpikir dan bagaimana ucapanmu juga tingkahmu. Hidup ini memiliki jalur dan rambu (agama) dan Allah adalah tempat kembali.”
Ibu Nyai Hj. Azzah Noor Laila Muhammad
(PP. HM Ceria & P3. HMQ Lirboyo, Kediri)
“Perbedaan itu untuk mengajarkan kita menyikapi orang lain dengan bijak, tidak untuk menang sendiri. Karena selamanya perbedaan itu akan selalu ada.”
Ibu Nyai Hj. Azzah Noor Laila Muhammad
(PP. HM Ceria & P3. HMQ Lirboyo, Kediri)
“Jihad bagi alumni pesantren adalah mengajarkan ilmunya (kitab atau Al-Qur’an) dan jihad ini dikategorikan tirakat untuk generasi anak turun, penerus kelangsungan ilmu para guru.”
Ibu Nyai Hj. Azzah Noor Laila Muhammad
(PP. HM Ceria & P3. HMQ Lirboyo, Kediri)
“Jangan suka menghitung-hitung sudah berapa pahala murojaah yang sudah dikerjakan. Serahkan saja pada Allah. Kebutuhan kita adalah mendekat pada Allah, mencari ridho Allah, dan berusaha menjauhi apa yang tidak disukai Allah.”
Ibu Nyai Hj. Azzah Noor Laila Muhammad
(PP. HM Ceria & P3. HMQ Lirboyo, Kediri)
“Nikmatnya jadi santri, selalu dapat do’a dari guru, bisa jadi santri ilmunya masih sedikit, tapi karena gurunya ridho ilmunya barokah. Karena barokah adalah segalanya dalam hidup dan mati seseorang.”
Ibu Nyai Hj. Azzah Noor Laila Muhammad
(PP. HM Ceria & P3. HMQ Lirboyo, Kediri)
“Seorang anak mempunyai orang tua hanya sekali seumur hidup. Jika tidak peduli dengan orang tua, kemana akan mencari pengganti orang tua setelah tiada.”
Ibu Nyai Hj. Azzah Noor Laila Muhammad
(PP. HM Ceria & P3. HMQ Lirboyo, Kediri)
“Pada dasarnya sifat manusia ada bawaan emosional. Namun jika itu dibiarkan maka hanya akan menambah kekacauan. Membiarkan diri melampiaskan emosi bisa membuat diri berantakan, harus ada pengendalinya, salah satunya adalah menerima nasihat.”
Ibu Nyai Hj. Azzah Noor Liala Muhammad
(PP. HM Ceria & P3. HMQ Lirboyo, Kediri)
“Diam-diam mengintai kekurangan seseorang, dan kemudian menilai rendah pada orang tersebut, seakan hanya dirinya yang paling benar dan paling baik, inilah sifat takabur yang samar.”
Ibu Nyai Hj. Azzah Noor Liala Muhammad
(PP. HM Ceria & P3. HMQ Lirboyo, Kediri)
“Segala ujian dari Allah, dan akan berjalan sesuai kehendak-Nya. Namun kita tidak boleh lelah untuk selalu memohon dikuatkan iman Islam, agar kuat menjalani takdir. Susah senang semua dari-Nya. Dan susah itu disebabkan dosa-dosa kita.”
Ibu Nyai Hj. Azzah Noor Liala Muhammad
(PP. HM Ceria & P3. HMQ Lirboyo, Kediri)
“Pemuda-pemudi yang pengangguran (tidak sibuk mencari ilmu) akan menimbulkan kerusakan. Disebabkan mencari kesibukan nuruti hawa nafsunya dan emosinya.”
Ibu Nyai Hj. Azzah Noor Liala Muhammad
(PP. HM Ceria & P3. HMQ Lirboyo, Kediri)
“Jika merasa terbatas atas kemampuan, itu bukan penghalang melangkah kedepan, dan bukan pula untuk berhenti berusaha, karena kebaikan walau sedikit asal terus dijalankan suatu ketika akan ada yang dihasilkan. Karena Alloh tidak akan menyia-nyiakan usaha hamba-Nya.”
Ibu Nyai Hj. Azzah Noor Liala Muhammad
(PP. HM Ceria & P3. HMQ Lirboyo, Kediri)
Kita sedang menempuh perjalanan untuk sebuah tujuan, pastilah butuh bekal agar bisa sampai dengan selamat. Karena perjalanan harus melewati liku-liku yang bisa saja berbahaya, sedangkan tempat yang dituju adalah istana yang agung, bersih dari kotoran. Maka, menjadi keharusan mempersiapkan keadaan jiwa dan raga yang bersih, bekal itu adalah taat menjalani perintah, menghindari segala yang dilarang.
Ibu Nyai Hj. Azzah Noor Liala Muhammad
(PP. HM Ceria & P3. HMQ Lirboyo, Kediri)
“Apa yang kita kerjakan ada catatan nilainya, amal baik tercatat nilainya, amal buruk pun tercatat nilainya. Walhasil, apa yang dikerjakan harus ada nilai positif dan manfaatnya, agar tidak sia-sia”
Ibu Nyai Hj. Azzah Noor Liala Muhammad
(PP. HM Ceria & P3. HMQ Lirboyo, Kediri)
