Oleh: Amirul Ulum
Dalam perkembangan ilmu Hadits di Nusantara, nama Syaikh Mahfudz al-Termasi tidaklah asing. Ia merupakan pakar Hadits yang disegani banyak kalangan. Karirnya dalam disiplin ilmu ini dapat dilihat dari karya tulis yang dihasilkan seperti halnya kitab al-Minhâh al-Khairiyyah fi Arbaîna Hadîstan min Ahâdisti al-Khairi al-Bariyyah dan Manhâju al-Dzawi al-Nadzar Syarh al-Fiyah li al-Suyûti. Selain itu, ia juga mempunyai banyak murid yang alim dalam bidang ilmu Atsar, seperti halnya Syaikh Umar Hamdan al-Mahrusi (pengajar di Masjidil Haram, yang dikenal dengan Muhadditsu al-Haramain) dan Kiai Hasyim Asy’ari yang menjadi maha guru para ulama yang ada di Nusantara, khususnya wilayah Jawa. Karena kealiman yang terpancar dalam diri al-Termasi ini, maka tidak berlebihan jika Kiai Maimoen Zubair mengatakan bahwa al-Termasi merupakan ulama Nusantara yang paling menonjol keilmuannya pada zamannya.
Kepakaran Syaikh Mahfudz al-Termasi dalam bidang ilmu Hadits bukan hanya dalam segi Dirayah, namun juga riwayah-nya. Ilmu yang bersemayang dalam dirinya bersambung kepada pangkalnya, baik kepada pengarang kitab atau kepada shahibu al-syariah, Nabi Muhammad Saw., salah satunya adalah kitab Mandzumati Ilm al-Atsari karya Imam Jalaludin al-Suyuti. Dalam muqadimah kitab Manhâju al-Dzawi al-Nadzar, al-Termasi mengatakan :
وقد اتصلت إلى رواية هذه المنظومة من عموم إجازة شيخنا : السيد ابى بكر بن محمد شطا الماكي عن العلامة السيد أحمد زيني بن دحلان عن الشيخ عثمان بن حسن الدمياطي عن الشيخ عبد الله بن حجازي الشرقاوي عن الشمس محمد بن سالم الحفني (ح) ومن إجازة شيخنا السيد محمد أمين بن أحمد المدني عن الشيخ عبد الحميد الشرواني عن الشيخ إبراهيم البيجوري عن االشيخ الشرقاوي عن الحفني عن محمد بن محمد البديري عن علي بن علي الشبرملسي عن علي الحلبي عن النور الزيادي عن السيد يوسف الأرميوني عن المؤلف الحافظ جلال الدين السيوطي
Yogyakarta, 8 Juni 2022
Keterangan:
Ditulis usai mengajar kitab Manhâju al-Dzawi al-Nadzar karya Syaikh Mahfudz al-Termasi.