/>
Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!
Beli Buku

Ilmu Sanad Hanya untuk Mengkaji Hadis?

ilmu sanad

Oleh: Ni’amul Qohar

Hal umum yang biasa kita ketahui bahwa setiap kali mengkaji tentang sanad pasti ada kaitannya pada ilmu hadis. Namun ternyata tidak hanya sebatas hadis saja yang bisa dikaji perihal sanadnya, melainkan termasuk sanad kitab.

Ustadz Nur Hidayat Muhammad ketika mengisi kelas digital yang diselenggarakan oleh Ulama Nusantara Center, telah mengupas perihal sanad keilmuan kitab. Beliau menyampaikan bahwa secara kaidah yang sudah mashyur bahwa silsilah sanad kitab akan merujuk pada mualif/ pengarang kitabnya langsung, seperti kitab al-Umm karangan Imam Syafi’i, kitab al-Muwaththa’ karangan Imam Malik dan lain sebagainya yang tidak perlu diperdebatkan lagi silsilah sanadnya.

Selain beberapa kitab yang sudah tidak diragukan lagi silsilah sanad yang nisbat kepada pengarangnya langsung, ada juga kitab-kitab lain yang perlu untuk dikaji, dikritisi bahkan diperdebatan oleh para ahli ilmu, khususnya ahli ilmu sanad. Permasalahan ini muncul dikarenakan ada beberapa hal di dalam kandungan kitab tersebut yang muskil sehingga memantik perdebatan dari kalangan ahli ilmu.

Ustadz Nur Hidayat Muhammad telah mencontohkan beberapa kitab yang selama ini dijadikan perdebatan oleh ahli ilmu, seperti dua kitab karangan Imam ad-Darimi, kitab Abul Hasan al-Karaji asy-Syafi’I, kitab al-Ghazali, kitab As-Sunnah karangan Abdullah bin Ahmad, kirab Syarhus Sunnah Imam al-Muzani, dan kitab Tafsir al-Jilani.

Penulis akan mengulas satu saja dari beberapa contoh kitab  yang disebutkan di atas yaitu dua kitab karangan Imam ad-Darimi, kitab ar-Radd ala al-Jahmiyah, dan Kitab Naqd Uthman bin Sa’id ala al-Marisi al-Anid. Tedapat empat kemuskilan yang disampaikan oleh Ustadz Nur Hidayat Muhammad mengenai dua kitab karangan Imam ad-Darimi ini.

Pertama, dua kitab ad-Darimi tersebut diriwayatkan dengan sanad yang lemah, yaitu terdapat perawi yang majhul, sepeti Muhammad bin Ishaq al-Qurasyi, Muhammad bin Ibrahim ash-Shuram dan lain sebagainya. Mengutip pendapat ulama ahli hadist atau berdasarkan kajian ilmu hadist, Ustadz Nur Hidayat mengungkapkan bahwa nisbat dua kitab tersebut kepada ad-Darimi sangatlah lemah.

Beli Buku

Kemuslikan yang kedua, suatu kitab yang pernah disebutkan oleh ulama mutaqaddimin memiliki kedudukan yang istimewa tersendir, serta dapat dijadikan hujjah yang kuat. Pasalnya dua kitab Imam ad-Darimi ini tidak disebutkan oleh ulama’ mutaqaddimin, melainkan hanya disebutkan oleh ulama mutaakahirin, sehingga hal ini menimbulkan kemuskilan bagi para pengkaji sanad.

Kemuskilan yang ketiga yaitu di dalam dua kitab tersebut memuat hadis-hadis yang maudhu’ dan batil yang tidak halal untuk diriwayatkan, seperti contoh hadis yang ada di dalam kitab Naqd Uthman bin Sa’id ala al-Marisi al-Anid yang menyebutkan Allah bergeser dari tempat ke tempat lain, Allah mampu bersemayam di atas pantat nyamuk, dan sesuatu yang berada di atas menara kedudukannya sangat dekat dengan Allah SWT.

Terakhir kemuskilan yang keempat yaitu adanya indikasi yang kuat bahwa dua kitab tersebut adalah karangan Karramiyah (ahli bid’ah dan sesat) atau adanya duguaan kuat campur tangan jahat dari Karramiyah.

Share:
Beli Buku
Avatar photo

Ulama Nusantara Center

Melestarikan khazanah ulama Nusantara dan pemikirannya yang tertuang dalam kitab-kitab klasik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *