“Kadang kita sibuk mengatur, lupa berserah dan tawakal. Menginginkan hal ini, menginginkan hal itu. Mengejar ini, mengejar itu. Begitu bertemu kesulitan, mendadak kecil hati, mudah baper, dan tak yakin akan berhasil. Padahal berulang kali diri ini mengatakan Allah Maha Segalanya, Maha Besar. Semua mudah dan mungkin bagi-Nya.”
Ning dr. Ita Fajria Tamim, M.Kes
Nazhatut Thullab, Prajjan Sampang
Luka batin tak pernah salah tempat atau salah orang.
Karena, tak pernah ada luka tanpa tujuan. Luka ada untuk membuat kita menjadi lebih bersyukur atau lebih kuat.
Dan mungkin, menjadi lebih tegas kepada mereka yang berulang menyakiti.
Ning dr. Ita Fajria Tamim, M.Kes
Nazhatut Thullab, Prajjan Sampang
“Jalan setiap orang tak mungkin sama. Ada yang mulus dan ada yang terjal. Jika saat ini jalan kita terasa lebih terjal dibanding orang lain, tak apa.
Itu artinya, Allah inginkan kita supaya lebih kuat dan lebih mampu memikul hal-hal besar yang akan dititipkan-Nya pada kita dimasa depan.”