/>
Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!
Beli Buku

Kepemimpinan Sultan Aji Muhammad Sulaiman

Oleh: Siti Amirotin Khasanah

Aji Muhammad Sulaiman merupakan Sultan ke-17 Kerajaan Kutai Kartanegara. Beliau anak dari Sultan Aji Muhammad Salehuddin dengan istrinya Aji Kinchana. Lahir pada tanggal 8 Februari 1838. Kepemimpinan Sultan Aji Muhammad Sulaiman dimulai setelah ayahandanya wafat pada tanggal 28 Juli 1845. Beliau memerintah di bawah sebuah konsul hingga tumbuh dewasa, dan secara resmi dimahkotai sebagai Sultan dengan kekuatan penuh di Tenggarong pada tanggal 19 Oktober 1850. Hal tersebut turut juga disetujui oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 4 Januari 1851. Beliau kemudian wafat di Tenggarong pada tanggal 2 Desember 1899, dan dimakamkan di pemakaman Kerajaan Tenggarong.

Sultan Sulaiman pada tahun 1863 terlibat perjanjian perang dengan Belanda terkait penyediaan pasukan, bubuk mesiu, dan kapal. Kemudian pada tahun 1885 beliau terlibat dalam penangkapan Perbatasari dari Banjar (kerabat Pangeran Antasari) oleh Belanda. Hal ini didasari dengan adanya Perang Banjar (1859-1905) yang melibatkan Pangeran Antasari saat Kutai di bawah pemerintahan Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Untuk memperoleh dukungan raja-raja di pesisir timur Pulau Kalimantan, pihak Banjar mengerahkan Pangeran Perbatasari.

Perbatasari merupakan putra dari Pangeran Antasari, Gusti Muhammad Seman. Kerajaan Pasir dan Kerajaan Kutai pun berusaha dia datangi. Hasilnya, Perbatasari gagal memperoleh dukungan dari Kerajaan Pasir dikarenakan Sultan Pasir tidak ingin terlibat dalam perlawanan terhadap pemerintah Belanda. Tidak sampai di Kerajaan Pasir saja, Kerajaan Kutai pun ia datangi dengan harapan memperoleh dukungan dari Sultan Kutai, Aji Muhammad Sulaiman. Untuk sampai di Kerajaan Kutai mereka harus menerabas hutan sehingga bukan hal yang mudah untuk mencapainya. Ternyata, alih-alih didukung oleh Sultan Kutai, Perbatasari malah diserahkan kepada pihak Belanda.

Bagaimanapun Perbatasari dan orang-orangnya dengan mudah tetapi ‘secara khianat’ ditangkap atas Perintah Sultan Kutai lalu mereka diserahkan kepada Asisten Tromp,” tulis Helius Sjamsuddin. Perbatasari sempat dikirim ke Banjarmasin, namun Perbatasari malah menjadi orang buangan di Tondano bersama dengan 18 orang pengikutnya. Di kampung Jawa Tondano, Perbatasari menikah dengan keturunan pengikut Kiai Mojo bernama Rasni Mas Hanafie dan hidup dengan tunjangan 50 gulden.

Demikianlah peran Sultan Aji Muhammad Sulaiman yang membiarkan Perbatasari, musuh Belanda itu ditangkap dan dibuang. Setelah Perbatasari dijauhkan dari Kalimantan, Sultan Aji Muhammad Sulaiman menjadi sultan yang sangat terbuka dengan pertambangan di Kutai. Hal ini didukung dengan Sultan Sulaiman  yang memberi konsesi lahan kepada Jacobus Hubertus Menten untuk mencari bahan tambang di sekitar Sanga-sanga dan Balikpapan. Jacobus Hubertus Menten adalah orang yang berjasa dalam penemuan sumur minyak di sekitar Teluk Balikpapan yang disebut dengan Sumur Mathilda. Dari sumur minyak itu, rimba belantara di sekitar sumur lama-kelamaan menjadi Kota Balikpapan.

Menurut catatan sejarah, pertambangan batubara sudah ada sejak abad ke-19. Dan dalam Magenda ( 2010 ; 24 ), pada tahun 1888, Sultan Kutai telah memberi hak kepada Perusahaan Belanda Steenkolen Maatschappij Oost Borneo ( SMO ) untuk menambang batubara. Dengan berkembangnya zaman, salah satu perusahaan tambang yang terkenal adalah Oost Borneo Maatschappij di daerah Loa Kulu. Setelah batubara, Sultan Aji Muhammad juga mengizinkan Menten mengeksplorasi minyak. Pada akhir abad ke-20, Sultan Aji Muhammad memiliki beberapa perusahaan ( Magenda, 2010 ; 71 ). Perusahaan-perusahaan itu kemudian diambil alih Belanda untuk melemahkan Sultan Sulaiman lagi. Namun, setelah melewati masa lemah tersebut, Sultan Sulaiman diyakini mempunyai pendapatan bulanan sebesar 60.000 gulden.

Beli Buku

 

Share:
Beli Buku
Avatar photo

Ulama Nusantara Center

Melestarikan khazanah ulama Nusantara dan pemikirannya yang tertuang dalam kitab-kitab klasik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *