“Dadi perempuan iku kudu cerdas, trampil, lan trengginas. Ojo kagetan lan gumunan.”
“Jadi perempuan itu harus cerdas, terampil, dan cekatan. Jangan mudah kaget dan mudah heran.”
Ibu Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali
(Bait Tahfidz An-Nafisah Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta)
“Disiplin terhadap aturan merupakan wujud pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an”
Ibu Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali
(Bait Tahfidz An-Nafisah Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta)

“Jika diberikan anugrah di dalam dada berupa Al-Qur’an. Maka wajib disyukuri dalam bentuk muroja’ah sepanjang masa sampai meninggal dunia.”
Ibu Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali
(Bait Tahfidz An-Nafisah Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta)
“Jika kamu menorsatukan Al-Qur’an, maka yang lain pasti akan terasa mudah untuk digapai.”
Ibu Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali
(Bait Tahfidz An-Nafisah Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta)
“Senajan ora duwe opo-opo, tapi nek duwe Al-Qur’an 30 Juz utuh, bakal keroso duwe opo-opo.”
“Meskipun tidak memiliki apa-apa, tapi kalau memiliki Al-Qur’an 30 Juz utuh, terasa meliki apa-apa (segalanya).”

Ibu Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali
(Bait Tahfidz An-Nafisah Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta)
“Jika dirimu menyibukkan hidupmu dengan hanya mengejar kuliah, sedangkan hafalanmu masih carut-marut. Pasti itu saja yang kamu kejar sampai akhir hayatmu. Tetapi jika kamu menomersatukan Al-Qur’an, pasti yang lain akan terasa mudah untuk dicapai.”
Ibu Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali
(Bait Tahfidz An-Nafisah Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta)