Oleh: Ning Hj. Widad Bariroh
Kenapa di Indonesia penyebutan Ibu digabungkan dengan banyak hal baik, seperti Ibu Kota, Ibu Pertiwi, Ibu Jari dan Bahasa Ibu (untuk sebutan bahasa yang biasa kita gunakan sejak lahir dan sehari-hari)? Kenapa pula dalam bahsa Inggris kata mother (ibu) digunakan untuk mother board (otak dalam sebuah sistem yang apabila cacat sedikit, maka sistem akan lumpuh) ? Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan kata ibu tidak hanya merujuk pada sebutan perempuan dewasa, namun juga untuk penyebutan sesuatu yang diutamakan, pokok, pusat dan penting.
Apa yang diharapkan oleh perempuan sebenarnya bukan dianggap istemewa tapi cukup dianggap sebagai manusia. Apa yang diharapkan oleh seorang ibu bukan diytamakan tapi dibantu. Yang dibutuhkan oleh seorang istri bukan disegani tapi didengarkan. Meskipun begitu, semua harus serba pelan-pelan. Teman-teman perempuan, angka perceraian di Indonesia semakin melambung tak karuan. Para pemuda mulai tidak berani karena trauma bawaan keluarga dan cerita derita rumah tangga di media.
Tetaplah lakukan diam meskipun ingi naik pitam. Meminta maaf meskipun hausnya kita yang memberi maaf. Tersenyum meskipun rasanya hati ingin mengaum. Tentu tidak semudah itu Allah dan RasulNya menyematkan label surge di bawah telapak kaki kita, kerena tentu Allah tahu akan bagaimana letik, lelah dan susahnya peran ibu. Kurang baik terlalu lantang bersuara dan bermedia untuk menuntut hak istimewa, takutnya membuyarkan keikhlasan perempuan yang memilih tetap taat bagaimanapun deritanya dan kuat memilih sendiri surganya.
Sebagaimana kita lantang bersuara saat ada teman perempuan yang tidak dihargai, maka lantang pulalah memberi apresiasi para laki-laki yang sudah mulai belajar menghargai. Bukankah Allah akan tambahi nikmat atas apapun bentu apresiasi dan syukur kita? Barangkali dalam diam, senyum, meskipun bukan laki-laki kita yang mengibukan kita, tapi tirakat kesabaran kita menciptakan laki-laki baru yang mengutamakan perempuan dan ibu. Meskipun dewasa ini, banyak juga laki-laki mulai mau belajar menjadi Ibu. Terimakasih untuk semua usaha besar kaluan yang tentu tidak mudah juga, para lelaki.