Oleh: Amirul Ulum
Syaikh Baqir al-Jogjawi merupakan ulama Jogja yang mempunyai karier gemilang, menjadi pengajar di Masjidil Haram, yang halaqahnya dikitari banyak thalabah, baik dari Nusantara atau dunia Islam lainnya, di antara muridnya adalah Habib Salim bin Jindan, Kiai Zubair Dahlan, Kiai Mahfudz Salam, Kiai Asad Syamsul Arifin, Kiai Hanad Noor, dan Kiai Bisri Mustofa.
Menurut cerita Prof. Chamamah, keponakan Syaikh Baqir al-Jogjawi (beliau memanggilnya Wo Baqir) bahwa banyak thalabah dari Nusantara, khususnya Yogyakarta yang bersinggah dan bertempat tinggal di kediaman Syaikh Baqir al-Jogjawi, di antaranya adalah Kiai Hanad Noor, Kiai Maklum, dan Nyai Zainab.
Syaikh Baqir al-Jogjawi mempunyai jaringan yang luar biasa, ia dikenal banyak tokoh dan berhubungan akrab dengannya, di antaranya adalah Rasyid Ridha, murid Muhammad Abduh. Kiai Ahmad Dahlan dapat berhubungan baik dengan Rasyid Ridha sebab wasilah Syaikh Baqir.
Menurut Prof. Chamamah bahwa sang ayah (Kiai Hanad Noor) sangat terkesan dengan tarbiyah yang diberikan Syaikh Baqir al-Jogjawi, sehingga beliau pernah mempunyai keinginan untuk menghabiskan sisa umurnya bersama sang kakak di Haramain, namun hal tersebut dilarang oleh keluarganya yang berada di Yogyakarta. Keluarga Kiai Lurah Nor mengharapkan agar Kiai Hanad Noor kembali ke kampung halamannya dan menularkan ilmu yang ditimbanya selama di Haramain. Dengan penuh ketaatan akhirnya Kiai Hanad Noor berkenan kembali ke tanah airnya.
Kiai Hanad Noor merupakan salah satu didikan Syaikh Baqir al-Jogjawi yang dikenal alim. Ia menguasai berbagai disiplin kitab turats (banyak hafal ibarat teks tutats dan hafal letak halamannya) serta disiplin dalam mengajar, sebagaimana kakaknya, yang istiqamah dalam mengajar meskipun dalam kondisi sakit menjelang ajalnya.
Yogyakarta, 11 Agustus 2022
