/>
Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!
Beli Buku

Kumpulan Dawuh KH. Maimoen Zubair

“Orang itu akan sulit menjadi alim jika tidak belajar kepada kiai yang alim.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

“Orang Jawa itu dikenal dengan tata kramanya, orang Belanda dikenal dalam masalah tata hukumnya tentang kenegaraan, orang Cina dikenal dengan masalah perdagangannya, dan orang Arab dikenal masalah kelihaiannya dalam mencicipi sebuah makanan.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

“Salah satu ciri ulama ‘alim adalah ia bisa menulis kitab menggunakan bahasa Arab, meskipun ia bukan orang Arab, seperti Kiai Fadhol Senori dan Kiai Ihsan Jampes.”

Beli Buku

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

“Masa sekarang sudah tidak ada khilafah. Tidak ada negara Islam. Kalau dulu pada saat musim haji semuanya memakai bendera Islam. Sekarang tidak, tapi bendera nasional yang mereka bawa. Begitu juga jamaah haji asal Indonesia yang mereka bawa adalah merah putih.” 

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

“Pada masa sekarang kalau bangsanya tidak dijunjung, maka akan runtuh. Meski demikan, kebesaran Indonesia harus diiringi dan diwarnai dengan ruh-ruh keislaman.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

Beli Buku

“Saya ingin santri-santriku tidak hanya berjuang dalam satu pintu, namun berbagai pintu, yang semuanya mengajak kepada agama Allah.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

“Tidak perlu khawatir menjadi santri. Jika kalian mengaji dan Allah mencintai kalian, maka Allah akan memberikan kalian kecukupan rizqi. Buktinya saya ini.

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

“Meskipun Sayyid Zaini Dahlan adalah ulama besar, namun beliau tetap menyempatkan diri untu mengajar anak-anak.”

KH. Maimoen Zubair

Beli Buku

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

“Nek wes kedarung ngaji iku ngaji seng tenan, kudu sampai iso moco kitab. Kitabe kuning ae. Mergo kuning iku artine kosong. Kitab kuning artine kitab kosong.”

“Ketika sudah ngaji ya harus sungguh-sungguh, harus sampai bisa membaca kitab. Kitabnya kuning. Karena kuning itu artinya kosong. Jadi kitab kuning artinya kitab kosong.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

“Berpuasalah pada tanggal 1 sampai 10 di bulan Rojab. Kalau gak mampu 10 hari, ya ambil tanggal 1 atau tanggal 10-nya. Karena malam tanggal 10 bulan Rojab tersebut diturunkannya NUR Nabi Muhammad SAW pada rahim Sayyidah Aminah.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

Beli Buku

“Dadi santri kudu nduweni ilmu njero-ilmu njobo: ilmu njero kanggo awake dewe, ilmu njobo kanggo serawung karo masyarakat.”

“Jadi santri harus mempunyai ilmu luar dan ilmu dalam: ilmu dalam untuk dirinya sendiri, ilmu luar untuk bermasyarakat.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

“Keadaan suatu negara itu bisa dilihat dari para penerusnya (pemuda). Para pemuda kita saat ini merupakan orang-orang yang akan menjadi tokoh-tokoh di masa mendatang.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

“Nasionalisme itu penting supaya paham keislaman dan paham kebangsaan berjalan bersama. Jika paham keislaman dan kebangsaan tidak bergandengan, negara konflik, gegeran terus.”

Beli Buku

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

“Kebutuhan seorang ulama terhadap ilmu sejarah, itu seperti halnya kebutuhannnya terhadap ilmu nahwu dan sharaf.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

“Barangsiapa ingin bertahan mengajarkan ilmu agama di masa sekarang. Maka dia harus memiliki pemahaman dan pengetahuan yang belum ada pada zaman dahulu.”

Beli Buku

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

“Ketahuilah bahwa orang yang bisa mengatur hidup ialah orang yang bisa mengatur sholat lima waktu”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

“Ketika ulama wafat, maka separuh atau sebagian ilmunya dibawa meninggal bersamanya, terlebih ilmu asrar.”

Beli Buku

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

Jangan pernah bilang kepada Allah bahwa tidak mengabulkan doa-doamu, tetapi bersyukurlah bahwa Allah tidak menghukummu ketika kamu berbuat dosa.

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

“Orang yang baik itu tidak menyepelekan dosa meskipun kecil, dan tidak sombong ketika punya amal meskipun banyak.”

Beli Buku

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

“Termasuk orang yang bagus yaitu orang yang tidak bisa mengaji, tetapi suka berkumpul dengan orang yang bisa mengaji.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

“Hidup itu bisa dikatakan tentram apabila, ketika punya uang tidak merasa gembira, dan ketika tidak punya uang tidak merasa susah.”

Beli Buku

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

“Jika kemarin kamu berbuat kesalahan, maka hari ini hapuskanlah dengan berbuat kebaikan.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

“Waktu yang paling mustajab di hari Jum’at itu habis Ashar, karena Nabi Adam diciptakan pada waktu itu.”

Beli Buku

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

“Jika engkau bukanlah seorang yang menguasai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah Alif Ba’ Ta’ kepada anak-anakmu.

Setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu, yang tak kan terputus pahalanya meskipun engkau berada dialam kuburmu.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

Beli Buku

“Allah lebih paham siapa yang pantas mendampingimu, dan Allah lebih tahu tentang siapa yang seharusnya lebih baik menemani langkahmu. Minta saja pilihan-Nya jangan paksakan pilihanmu.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

“Melaksanakan perintahnya Allah dan menjauhi larangan-Nya itu menjadikan rizki semakin melimpah.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

Beli Buku

“Santri harus tirakat, tirakatnya tidak harus yang aneh-aneh. Belajar saja sudah cukup, itu saja sudah berat.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

“Jika kamu tidak bisa berbuat baik sama sekali, maka tahanlah tangan dan lisanmu dari menyakiti. Setidaknya itu menjadi shodakoh untukmu.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

Beli Buku

“Setinggi apapun pendidikan perempuan, karir terbaik adalah berdiam di rumah, bayaran termahalnya  adalah ridho suami, prestasi terbesarnya adalah ketika mampu mencetak anak sholeh dan sholihah.”

KH. Maimoen Zubair

(PP. Al Anwar, Sarang, Rembang)

 

 

Share:
Beli Buku
Avatar photo

Ulama Nusantara Center

Melestarikan khazanah ulama Nusantara dan pemikirannya yang tertuang dalam kitab-kitab klasik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *