“Di saat kita sebagai santri masih diizinkan oleh Allah bertemu dan juga lepas rindu dengan guru-guru kita lewat pertemuan jasad, maka segerakan, sempatkanlah waktu, luangkan hal itu. Kelak agar kita tidak menyesal di kemudian hari bahwa guru yang sangat kita cintai sudah tak dapat lagi kita lihat lewat jasad, namun hanya bisa tertaut dalam lantunan surat al-Fatihah.”
Ibu Nyai Hj. Luluk Zahrotul Maulidiyah
(PP. Modrn Ar Rifa’ie 2 Jawa Timur)
“Seseorang yang tak mau kalah, tak mau mengalah sebenarnya dia sudah kalah dari awal, karena dia kalah dari musuh terdekatnya. Ia tak mampu menguasai egonya, musuhnya itu adalah nafsu yang selalu mengajaknya untuk selalu tunduk dan tak mampu menahan gejolak amarah.”
Ibu Nyai Hj. Luluk Zahrotul Maulidiyah
(PP. Modrn Ar Rifa’ie 2 Jawa Timur)
“Mereka yang patut kita cintai adalah mereka yang bisa menghargai segala kelebihan dan memahami semua kekurangan kita. Karena mereka lihat hanyalah cinta.”
 
Ibu Nyai Hj. Luluk Zahrotul Maulidiyah
(PP. Modrn Ar Rifa’ie 2 Jawa Timur)
“Orang ikhlas itu kebaikannya yang menyiarkan bukan manusia, tapi semesta.”
Ibu Nyai Hj. Luluk Zahrotul Maulidiyah
(PP. Modrn Ar Rifa’ie 2 Jawa Timur)
“Jangan gunakan kekuatanmu untuk menjatuhkan orang lain. Namun gunakan itu untuk melecut semangatmu agar kau tak mudah jatuh, meski seribu alasan membuatmu rapuh. Ramadhan barokah semoga sehat selalu.”
Ibu Nyai Hj. Luluk Zahrotul Maulidiyah
(PP. Modrn Ar Rifa’ie 2 Jawa Timur)
 
“Apa bedanya kepuasan hati dan pujian manusia? Kepuasan hati kita akan membawa kebahagiaan kita hingga ke akhiratnya. Sedangkan pujian manusia hanya akan membahagiakan kita di dunia semata.”
Ibu Nyai Hj. Luluk Zahrotul Maulidiyah
(PP. Modrn Ar Rifa’ie 2 Jawa Timur)
“Dalam hidup, menjadi apapun yang penting dirimu bahagia dan gak mengganggu orang lain. Itu sudah sangat istimewa. Karena sesungguhnya keberadaan kita semua di muka bumi adalah suatu anugrah terindah dari Allah SWT.”
Ibu Nyai Hj. Luluk Zahrotul Maulidiyah
(PP. Modrn Ar Rifa’ie 2 Jawa Timur)




 
            



