“Berterimakasihlah kepada guru-guru yang tak pernah lelah memberikan perhatiannya kepada kita semua. Karena nasihat guru ibarat tali kendali yang bisa menyelamatkan hidup kita.”
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)
“Jangan ukur kebahagiaan dengan hal-hal duniawi yang sifatnya sesaat. Ukurlah kebahagiaan dengan seberapa besar rasa syukurmu, maka akan kamu rasakan kebahagiaan yang tak pernah putus-putus.”
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)
“Bahkan apa yang kita tulis, suatu saat juga akan dihisab. Bagaimana mungkin bisa selamat? Jika gerakkan jemari ini hanya menorah tulisan yang nihil manfaat, atau malah sering membawa madharat?.”
 
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)
“Berterima kasihlah pada orang yang membencimu yang berkata kasar kepadamu atau memfitnahmu. Karena sejatinya mereka mengajarkan sesuatu, yaitu jangan sampai kita berperilaku seperti itu.”
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)
“Istilah Tahaddus bin ni’mah merupakan muara dari salah satu firman Allah SWT dalam Al-Qur’an yang berbunyi: وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبَّكَ فَحَدِّثْ ‘Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu sebutkan.’ (Q.S. Adh-Dhuha: 11). Dalam berbagai literatur tafsir, para ulama menjelaskan bahwa menceritakan atau menyebutkan nikmat yang telah diperoleh seseorang merupakan manivestasi/ ungkapan dari rasa syukur.”
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)
 
“Bahwa sebaik-baiknya ‘Love your self’ adalah menjaga diri dari api neraka. Dan sebaik-baiknya ‘insecure’ adalah merasa bodoh dalam urusan agama.”
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)
“Pandangan manusia terhadapmu itu berbeda-beda, ada yang memandang buruk, ada yang memandang baik, dan ada juga yang tidak memandang sama sekali. Hanya Allah lah satu-satunya yang memandangmu dengan sebenarnya. Maka Jadikan tujuan hidupmu hanya untuk Allah semata.”
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)
“Tanpa sadar kita sering kali memaksa orang lain tampak sempurna di mata kita, hingga kita lupa bercermin dan memperbaiki diri.”
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
 
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)
“Di balik keharmonisan yang bertahun-tahun masih bertahan. Ada dua pribadi yang saling menerima kekurangan, saling mengingatkan dalam kebaikan, dan saling memaafkan.”
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)
“Jika kita terlalu fokus dengan duka. Maka kita akan terus menderita. Namun jika kita jadikan pelajaran, maka kita akan berkembang.”
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)
 
“Orang besar tidak akan pernah takut direndahkan, ketika dia melakukan sesuatu yang sudah semestinya dia lakukan, walau itu bisa dianggap rendah atau hina di mata orang awam.”
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)
Jangan mudah membenci seseorang karena belum tentu orang yang kita benci seperti apa yang kita fikirkan, mungkin hal itu timbul karena kita tak saling mengenal.
Janganlah merasa diri kita jauh lebih baik, karena nyatanya bukan karena kita benar-benar sudah baik. Namun karena Alloh-lah yang Maha Baik telah menyembunyikan aib dan keburukan kita di mata hamba-Nya yang lain.
Jangan mudah menilai buruk seseorang, karena terkadang kita yang pelupa kalau juga pernah berkali-kali melakukan dosa.
 
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)
“Ingat ya, kalau lagi sedih ceritanya sama Alloh. Alloh memang tidak memeluk ragamu, namun Alloh bisa menentramkan yang ada didalam dadamu.”
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)
“Sejauh mana pun kita healing, tetap pemenangnya: “hanya dengan mengingat Alloh hati akan menjadi tenang.”
 
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)
“Jangan sampai satu tetes ujian yang kita hadapi, membuat kita lupa akan samudera nikmat yang telah Allah beri.
Ibarat punya 10 jari. 1 yang hilang, 9 jari yang lain jangan dinafikan.”
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)
 
Ning Hj. Jazilah An-Nahdliyah
(PP. Al Falah Ploso, Kediri)




 
            



