“Berlebih-lebihan membuat kita tidak adil sejak dalam pikiran. Apalagi berlebih-lebihan dalam mencintai atau membenci.”
KH. Ahmad Musthofa Bisri
“Berhenti belajar membuat kita (cepat) bodoh. Berhenti berpikir membuat kita (cepat) pikun. Berhenti berdzikir membuat (kita) lupa diri.”
KH. Ahmad Musthofa Bisri
“Ikhlas merupakan rahasia Allah yang Ia titipkan di hati hambaNya yang Ia cintai.”
KH. Ahmad Musthofa Bisri
“Bukan hanya di sekolah; di sekeliling kita banyak ilmu. Tinggal apakah kita cukup rendah hati hanya untuk menjadi murid atau justru lebih senang menjadi guru.”

KH. Ahmad Musthofa Bisri
“Allah mengistimewakan kita dengan menganugerahi kita nurani dan akal pikiran. Maka kita perlu mensyukurinya terutama dengan memfungsikan anugerah istimewa tersebut.”
KH. Ahmad Musthofa Bisri
Asal kita mendahulukan kasih sayang, kita bukan hanya akan masuk surga, tapi kita sudah di surga itu sendiri.”
KH. Ahmad Musthofa Bisri
“Membuat orang lain senang merupakan salah satu anjuran Nabi. Kalau kita tidak atau belum mampu membuat orang senang, setidaknya janganlah kita menyusahkan orang lain.”
KH. Ahmad Musthofa Bisri
“Kita tidak boleh berlebihan, termasuk berlebihan mencintai diri sendiri. Berlebihan mencintai diri sendiri bisa membuat kita tidak mampu bersikap adil terhadap orang lain.”

KH. Ahmad Musthofa Bisri
“Sekali lagi.. Jangan berlebihan dalam segala hal, termasuk menyukai dan membenci.”
KH. Ahmad Musthofa Bisri
“Agar perhatian kita tidak terlalu tersita hanya oleh kepentingan duniawi, kita perlu sering merenungkan kesementaraan hidup di dunia ini .”
KH. Ahmad Musthofa Bisri

“Berusaha itu sendiri sudah merupakan nilai. Sedangkan keberhasilan usaha adalah bonus.”
KH. A. Mustofa Bisri
“Tontonan semakin banyak, tuntunan semakin berkurang. Akhirnya tontonan jadi tuntunan.”
KH. A. Mustofa Bisri
“Mengapa pesimis?
Bukankah kita sering menyaksikan Allah mewujudkan sesuatu yang semula kita anggap mustahil?”
KH. A. Mustofa Bisri
