Oleh: KH. Ma’ruf Khozin
– Imam Bukhari Hapal 300.000 hadis, yang ditulis tidak sebanyak yang beliau hapal. Imam Ahmad dalam satu riwayat hapal 1 juta hadis. Yang tercatat tidak sampai 50.000 dan seterusnya. Dan masih banyak ribuan hadis lainnya
Saya percaya mimpi berjumpa dengan Nabi. Misalnya Imam Al-Ghazali mencantumkan riwayat:
Hadis: “Barang siapa yang 2 harinya (kemarin dan jadi ini) sama maka dia merugi. Jika hari ini lebih buruk dibanding kemarin maka dia terlaknat”
Al-Hafidz Al-Iraqi mengatakan:
Saya tidak tahu hadis ini kecuali dalam mimpinya Abdul Aziz bin Abi Rawad. Ia berkata bahwa aku melihat Nabi shalallahu alaihi wasallam dalam mimpi dan aku meminta agar Nabi berpesan padaku. Kemudian Nabi bersabda di atas dengan tambahan di akhir. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Az-Zuhd (Al-Mughni)
Kalau memang hadis keutamaan Tarawih hasil mimpi monggo dijelaskan dari kitab mana? Siapa yang bermimpi?
Saya percaya ilmu kasyaf. Di antaranya yang dialami oleh ulama Salaf:
Ibnu Mubarak banyak duduk di rumah. Ia ditanya: “Apa tidak bosan?” Ia menjawab: “Bagaimana aku bosan padahal aku bersama Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan sahabatnya” (Siyar A’lam An-Nubala, 8/367)
• Maaf, ini adalah contoh kitab saya yang membela tuduhan hadis palsu dalam kitab Ihya’. Sebagian saya kutip dari Tim An-Najah Sidogiri. Tentu namanya membela ada rujukan langsung poin-poin hadis, bukan retorika. Bisa didownload di Playstore: