/>
Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!
Beli Buku

Jawaban Istikharah Lewat Mimpi, Benarkah?

Oleh: Ustadz Imam Thabrani

Sholat Istikharah disunahkan kepada mereka yang menghadapi kebimbangan dalam mengambil keputusan. Dengan Sholat Istikharah kita berharap mendapatkan petunjuk dari Allah sehingga bisa mengambil keputusan terbaik. Tetapi sunah ini tidak berlaku bagi orang yang sudah merasa yakin dengan keputusannnya. Juga pada orang yang condong pada salah satu pilihan.

Tujuan dilaksanakannya Sholat Istikharah adalah untuk menumbuhkan kemantapan hati dalam menentukan pilihan yang belum mantap benar. Kebanyakan orang mungkin menganggap jawaban dari Sholat Istikharah tersampaikan lewat mimpi. Dalam mimpi tersebut, akan ada isyarat yang merujuk pada satu pilihan.

Namun apakah benar pandangan yang menyatakan jawaban Sholat Istikharah lewat mimpi..? Setiap manusia pasti dihadapkan dengan beberapa pilihan yang harus diputuskan dalam hidupnya. Dengan demikian, seseorang akan merasa kebingungan harus berbuat apa. Bahkan, tidak sedikit yang kemudian merasa stress saat masalah itu tidak terpecahkan.

Padahal, Islam memberikan jalan keluar terbaik dengan cara melakukan shalat istikharah. Hal ini tidak lain untuk meminta petunjuk kepada Allah. Tapi, bagaimana tandanya bahwa istikharah seseorang sudah dijawab oleh Allah?. Karena ada sebagian orang yang beranggapan bahwa shalat itu akan dijawab dengan mimpi.

Benarkah demikian?. Ternyata tidak. Dalam beberapa kitab fiqih yang membahas istikharah, tidak ada satu pun yang membicarakan mimpi atau mengaitkan shalat ini dengan mimpi. Buka saja Fiqih Sunah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fiqih Manhaji dan lain-lain. Tidak ada yang mengatakan bahwa tanda jawaban shalat istikharah diberikan Allah lewat mimpi.

Lalu bagaimana jawaban shalat istikharah itu?. Bukankah salat istikharah dilakukan dalam rangka memohon kepada Allah dipilihkan pilihan terbaik dari dua atau lebih pilihan yang Anda hadapi dalam urusan mubah?. Entah itu memilih pekerjaan, memilih jodoh atau urusan lainnya. Tidak seperti persangkaan sebagian orang bahwa jawaban shalat istikharah dikirim Allah dalam bentuk mimpi, sesungguhnya hasil istikharah adalah kemantapan hati. Yaitu, hati kita lebih condong ke pilihan mana yang terasa lebih baik untuk kita. Hati kita mantap memilih apa, itulah hasil istikharah kita. Tidak harus berupa mimpi.

Beli Buku

Berikut ulasan para ulama tentang jawaban dari sholat istikharah :

Versi Imam An-Nawawi, beliau menjelaskan ; Setelah istikharah, seseorang itu harus mengerjakan apa yang dirasa baik untuknya. Di samping itu, hendaknya ia benar-benar bebas dari kehendak pribadi. Jadi, jangan sampai ada perasaan ini pilihan terbaik, sebelum mengerjakan shalat istikharah. Karena jika demikian, sama halnya tidak istikharah atau kurang tawakkal pada pengetahuan dan kekuasaan Allah.

Versi Syaikh Wahbah Az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menguatkan dengan mengutip riwayat Ibnu Sunni : “Hai Anas, jika engkau menginginkan sesuatu, maka mintalah petunjuk kepada Allah sebanyak tujuh kali. Setelah itu, lihatlah urusanmu mana yang masuk dalam hatimu pertama kali karena di situlah tempat kebaikan.”

Versi Syeikh Mutawali As-Sya’rawi. Dalam fatwanya yang termaktub pada Al Fatawa As Sya’rawi, beliau menyatakan mimpi tidak berlaku untuk Sholat Istikharah.

“Mimpi pada saat tidur tidaklah berlaku pada Sholat Istikharah, tetapi mimpi tersebut bermula dari isi hatinya terhadap suatu subjek tertentu. Istikharah secara syara’ hanya tertentu pada hal yang diajarkan oleh Nabi Muhammad, yakni sholat dua rakaat lalu memohon pada Allah dengan doa yang sudah dijelaskan (dalam hadits), lalu apa yang tercerahkan (merasa lega) dalam hatimu setelah melaksanakan shalat dan doa istikharah, maka itulah hal yang dikehendaki oleh Allah padamu.” (Syeikh Mutawali as-Sya’rawi, al-Fatawa as-Sya’rawi, hal. 702).

Versi Syaikh Dr. Sai’id Romadhon Al-buthi : “Seseorang setelah melaksanakan shalat istikharah adalah bergegas melaksanakan hal yang ia istikharahi. Jika ternyata diberi kemudahan maka hal tersebut merupakan sesuatu yang baik baginya. Sebaliknya, jika saat hendak melakukan hal yang ia istikharahi, ia mengalami hambatan dan kesulitan maka hal tersebut tidak baik untuknya.” (Syeikh Dr. Said Romadhon al-Buthi, Masyurat Ijtima’iyyat, hal. 159).

Doa istikharah ini dibaca ketika kita selesai menunaikan shalat istikharah. Bacaan doa istikharah tersebut adalah :

اللهم إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ هَذَا الأَمْرَ – ثُمَّ تُسَمِّيهِ بِعَيْنِهِ – خَيْرًا لِى فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – قَالَ أَوْ فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – فَاقْدُرْهُ لِى ، وَيَسِّرْهُ لِى ، ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، اللَّهُمَّ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّهُ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِىَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ، ثُمَّ رَضِّنِى بِهِ.

Beli Buku

“Ya Allah, sesungguhnya aku beristikhoroh pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak. Engkaulah yang mengetahui perkara yang ghoib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (sebut urusan tersebut) baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku (baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, takdirkanlah yang terbaik bagiku di mana pun itu sehingga aku pun ridho dengannya.”

Dan banyak lagi do’a-do’a yang lain untuk dibaca sehabis menunaikan sholat istikharah, jika tidak bisa menggunakan bahasa Arab, maka bisa menggunakan bahasa yang bisa difahami agar menambah kekhusyukan. Tentu yang lebih utama adalah menggunakan bahasa Arab dan difahami maknanya secara mendalam. Karena demikianlah kita dianjurkan.

 

KESIMPULAN :

Antara Syeikh Sa’id Ramadhan Al-Buthi dan Syeikh Mutawalli As-Sya’rawi memiliki perbedaan mengenai jawaban Sholat Istikharah. Syeikh Sa’id menyatakan jawaban sholat sunah tersebut akan terwujud lewat mudah atau sulitnya menjalankan hal yang diistikharahi. Sedangkan Syeikh Mutawalli berpandangan jawaban terletak pada kemantapan hati setelah menjalankan Sholat Istikharah.

Meski demikian, keduanya sama-sama menyatakan jawaban sholat Istikharah tidaklah lewat mimpi. Juga, keduanya menyatakan mimpi dalam tidur tidak ada kaitannya dengan Sholat Istikharah sama sekali.

Jadi, Buah (hasil) dari shalat istikharah bukan hanya berupa lega atau tidaknya hati, juga tidak pada mimpi saat tidur. Hal yang dituntut dari seseorang setelah melaksanakan shalat istikharah adalah melanjutkan apa yang biasa dilakukannya dan melaksanakan sebab-sebab terjadinya hal yang ia istikharahi. Jika ternyata baik, maka Allah akan memudahkannya, dan jika buruk maka Allah akan mengunci jalannya dan akan mengikat hal tersebut.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jawaban dari shalat istikharah tidak selamanya dari mimpi. Sebab, seringkali mimpi yang dialami oleh seseorang lebih dikarenakan kondisi emosional atau pikiran-pikiran yang sering terlintas dalam benaknya, yang sebenarnya tidak berkaitan dengan petunjuk Allah atas shalat istikharah yang ia lakukan. Wallahu A’lam bishowab : )

Beli Buku

Refrensi :

(✿) Fiqihul Islam wa Adillatuhu.

(✿) Syeikh Mutawali as-Sya’rawi, al-Fatawa as-Sya’rawi, hal. 702).

(✿) Syeikh Dr. Said Romadhon al-Buthi, Masyurat Ijtima’iyyat, hal. 159).

(✿) Imam An-Nawawi dalam karyanya ‘Al-Adzkar’.

(✿) Forum kajian fiqih.

Cairo 17 February 2022 M

Beli Buku
Share:
Beli Buku
Avatar photo

Ulama Nusantara Center

Melestarikan khazanah ulama Nusantara dan pemikirannya yang tertuang dalam kitab-kitab klasik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *