Masjid Agung Ampel berdiri pada 1421 M oleh Sunan Ampel. Masjid ini bertempat di Ampel, Kec. Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur. Sunan Ampel merupakan anggota Walisanga generasi pertama. Ia mendirikan masjid ini di bumi hadiah Raja Brawijaya V untuk mengembangkan dakwah Islam di tanah Jawa.
Ketika Sunan Ampel membangun Masjid Agung di Ampel Denta, maka ia mengutus santri bernama Shonhaji untuk mengatur arah kiblat. Bergegaslah ia membangun tempat pengimaman Masjid Agung Sunan Ampel, akan tetapi setelah selesai, ada santri yang nyeletuk, meragukan kinerja Shonhaji, “Apa benar sudah tepat pengimaman yang dibangun Shonhaji?”
Mendengar celetukan tersebut, akhirnya Shonhaji melobangi dinding pengimaman bagian barat, lalu berkata, “Lihatlah ke dalam lubang ini ini, niscaya kalian akan tahu apakah pengimaman ini sudah menghadap kiblat atau belum?”
Para santripun akhirnya bergegas melihat lubang buatan Shonhaji. Mereka dihebohkan sebuah kejadian. Mereka melihat ka’bah dari arah lubang tersebut.
Berangkat dari peristiwa di atas, akhirnya banyak orang menyebut Shonhaji dengan nama Mbah Bolong. Bolong berasal dari kata lubang, sebab bisa melubangi tempat pengimaman yang menembus hingga ke arah Ka’bah Masjidil Haram.
Oleh : Amirul Ulum

Baca Juga
Sunan Bonang : Dari Rembang untuk Nusantara
Referensi :
Ar, MB Rahimsyah. Kisah Walisanga ; Para Penyebar Agama Islam di Tanah Jawa. Bintang Usaha Jaya. Surabaya. 2010.