Ibadah haji zaman dahulu sangat sakral sekali. Saking sakralnya jika ada orang memakai kopyah putih sedangkan dia belum menunaikan ibadah haji, maka itu dianggapnya kurang baik, “Belum kaji kok gowo kopyah putih.”
Sekarang semuanya sudah berubah. Kopyah putih sudah tidak hanya dipakai orang yang sudah berhaji, namun banyak orang memakainya, baik yang sudah menunaikan ibadah haji maupun belum. Kopyah putih sekarang mudah sekali cara mendapatkannya, tidak harus ke Makkah, namun di toko songkok atau koperasi pesantren dijual dengan harga murah meriah.
Dahulu, orang belum menunaikan ibadah haji menggunakan kopyah putih akan malu dengan sendiri, sebab bukan tradisinya, bukan budayanya orang jawa. Kopyah putih menjadi identitas bagi orang yang sudah berhaji, pak kaji. Sekarang tidak, semua orang sudah dengan bangganya memakainya.
Kopyah putih sekarang sudah tidak sesakral zaman dahulu. Hal ini tidak menafikan akan adanya kesunahan memakai pakaian putih (termasuk kopyah putih). Yang sudah berhaji maupun yang belum, semuanya memakai kopyah putih…
Semoga dengan banyaknya orang yang memakasi kopyah putih, hal ini akan membuat hati kita semakin bersih, tafaulan dengan kopyah putih.
Selamat menunaikan ibadah haji bagi yang menjalankan. Semoga menjadi haji yang mabrur. Amin ya Rabb.
Yogyakarta, 17 Juni 2023
Amirul Ulum