/>
Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!
Beli Buku

Ketika Mbah Moen Lupa Jumlah Takbir Salat Jenazah

Oleh: Amirul Ulum

Ada seorang juragan dari Kelantang (Malaysia) yang sudah lama mukim di Haramain. Ia mempunyai putri cantik dan ingin menikahkan sang putri tersebut dengan santri yang alim. Setelah melalui proses yang panjang ada pemuda Arab yang dianggap alim, yang bersedia melamar putri juragan Kelantan tersebut. Setelah pernikahan berlangsung, akhirnya sang putri mengetahui bahwa suaminya ternyata tidaklah alim, sehingga hal ini membuatnya shock, yang mengakibatkan ia meninggal dunia.

Waktu itu sedang dalam proses wuquf di Arafah. Dengan sangat hormat, juragan Kelantang meminta agar Mbah Moen (yang waktu itu masih dalam proses belajar di Haramain) agar bersedia untuk mengimami salat jenazah sang putri. Mbah Moen pun berkenan mengabulkan permintaan tersebut. Ketika sudah mengiyakan, tiba-tiba ada kejadian aneh. Mbah Moen lupa akan jumlah takbir dalam salat jenazah. Ia menjadi bingung. Mau bertanya kepada orang di sekelilingnya, ia merasa malu dan tidak pantas soalnya sudah dikenal sebagai santri Haramain murid para ulama alim.

Baca juga… Mbah Moen Berjuang Melawan Penjajah

Sebelum salat jenazah dimulai, Mbah Moen mendapat ide. Ia pun pergi ke tukang gali kuburan seraya berkata, “Apakah kamu Islam atau tidak?”

Tukang gali kuburan nampak marah dikatakan Islam atau tidak. “Kamu menghina kami tidak Islam.”

“Tenang,.tenang. saya hanya ingin memastikan saja.” Mbah Moen menenangkan.

Beli Buku

Ketika sudah tenang, Mbah Moen melanjutkan, “Seandainya kamu Islam, takbir salat jenazah ada berapa?”

Penggali kuburan menjawab, “Ada empat.”

“Alhamdulillah.” Mbah Moen pun akhirnya meninggalkan tukang gali kuburan.

Dengan cara seperti ini, Mbah Moen bisa mengingat takbir salat jenazah yang tiba-tiba lupa dari ingatannya. Seandainya ditanyakan kepada temannya atau orang yang dekat dengannya maka akan membuatnya jatuh (malu), yang imbasnya akan diejek orang. Maklum jika lupa, sebab ini adalah awal Mbah Moen menjadi imam jenazah.

 

Yogyakarta, 21 September 2022

Sumber :

Mbah Moen : Kiai Perekat Bangsa karya Amirul Ulum

Beli Buku
Share:
Beli Buku
Avatar photo

Ulama Nusantara Center

Melestarikan khazanah ulama Nusantara dan pemikirannya yang tertuang dalam kitab-kitab klasik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *