Oleh : Rifki Yusak
Secara umum, kitab ini berbentuk Nadzam berbahasa arab dengan menggunakan Bahar rajaz yang berjumlah 145 Nadzam. Kemudian dari jumlah 145 Nadzam itu terbagi menjadi 8 Bab sebagai berikut
Mukadimah Kitab
Pada mukadimah kitab, KH. Ahmad Muhyiddin menggubah 8 Nadzam yang berisikan pujian kepada Allah Swt dan shalawat nabi, keluarga dan para sahabat.
Pada mukadimah tersebut, beliau mengibaratkan Kanjeng Nabi, keluarga dan para sahabat laksana bintang gemintang yang memberi hidayah kepada umat manusia.
Kemudian, KH. Ahmad Muhyiddin mengatakan bahwa kitab ini adalah Nadzam ringkas yang beliau pilih dari maqolah-maqolah pilihan yang diberi nama dengan Majma’ul Fawaid.
Bab pertama tentang Keutamaan Ilmu.
Kandungan umum dari bab pertama berisikan 18 Nadzam yang mengulas detail terkait dengan pembagian thalabul Ilmi, pembagiannya, dan keutamaannya.
Pada bab ini juga, Kiai Ahmad Muhyiddin membahas secara khusus tentang menuntut ilmu, beliau menjelaskan bahwa menuntut ilmu ( طلب العلم) terbagi menjadi dua bagian yaitu Fardhu Ain dan Fardhu Kifayah. Selain itu beliau juga membagi ulama menjadi dua macam yaitu ulama akhirat dan ulama dunia. Menurut beliau, Ulama akhirat adalah ulama yang memiliki ilmu manfaat yang mengasihi umat, yang mana ulama akhirat ini yang dikatakan sebagai pewaris para nabi. Sedangkan ulama dunia adalah ulama yang suka pangkat jabatan untuk mencari dunia dengan menghalalkan segala cara.
Bab Kedua tentang Iman
Pada bab ini beliau menggubah 10 Nadzam yang menjelaskan tentang kewajiban seorang mukalaf untuk membenarkan segala sesuatu yang datang dari Nabi dan wajib masuk agama Islam serta mengikuti hukum-hukum ketentuan Islam. serta mengikuti hukum-hukum ketentuan Islam. Kewajiban pertama bagi seorang manusia untuk mengimani bahwa tiada Tuhan selain Allah swt dan Nabi Muhammad Saw adalah utusan Allah swt. Baik secara lisan, hati dan pernyataan.
Bab ketiga tentang agama Islam
Pada bab ketiga ini beliau menggubah 18 Nadzam yang menjelaskan definisi agama Islam, perbedaan antara al-Din, as-Syariah, dan al-Millah serta penjabarannya.
Bab keempat tentang Ijtihad, Ifta’ dan Taqlid
Pada bab ini beliau menggubah 30 Nadzam yang menjelaskan tentang pengertian Ijtihad, Ifta’ dan Taqlid serta batas-batasnya.
Bab kelima tentang beberapa faidah dan kaidah umum
Pada bab ini beliau menggubah 29 Nadzam yang menjelaskan secara khusus tentang beberapa faidah dan kaidah umum yang terjadi pada realita kehidupan agar tidak tercampur adukan antara perkara agama dengan perkara dunia serta nasehat-nasehat beliau dalam menjalankan syariat Islam.
Bab keenam tentang Istilah nama julukan bagi ulama
Pada bab ini beliau menggubah 24 Nadzam yang menjelaskan tentang nama dan gelar ulama sesuai kapasitas bidang yang mereka tekuni dari pelbagai ilmu agama dan pengetahuan.
Penutup
Pada penutup kitab ini, beliau menyatir 7 Nadzam sebagai penyempurna kitab Majma’ul Fawaid dengan ditutup hamdalah serta shalawat kepada baginda Nabi seraya berharap atas keberkahan kitab ini.
