Oleh: Amirul Ulum
Perkembangan sanad Dalâilu al-Khairât di Nusantara tidak dapat dipisahkan dengan dua tokoh alim bernama Yasin, yaitu Syaikh Yasin al-Fadani (Minangkabau, Sumatra Barat) dan Kiai Yasin al-Barengi (Kudus, Jawa Tengah). Keduanya adalah sahabat seperguruan ketika menjalani dirasah di Haramain, yaitu sama-sama murid dari Syaikh Baqir al-Jukjawi, ulama asal Yogyakarta yang menjadi pengajar di Masjidil Haram. Selain keduanya, murid al-Jukjawi adalah Kiai Wahid Hasyim (ayah Gus Dur), Kiai As’ad Syamsul Arifin, Kiai Zubair Dahlan (ayah Kiai Maimoen Zubair), Kiai Imam Khalil (ayah Kiai Faqih Imam Sarang), Kiai Mahfudz al-Hajini (ayah Kiai Sahal Mahfudz), dan lain-lain.
Dalâilu al-Khairât sangat erat dengan riyadhahnya, tirakat, seperti berpuasa dan membaca kitab Dalâilu al-Khairât al-Imam Muhammad ibn Sulaiman al-Jazuli (w. 870 H) yang berisikan salawat-salawat atau pujian-pujian atas baginda Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam.
Syaikh Yasin al-Fadani meriwayatkan sanad Dalâilu al-Khairât dari banyak ulama Haramain, salah satunya adalah Syaikh Baqir al-Jukjawi. Sedangkan Kiai Yasin al-Barengi meriwayatkannya dari Kiai Amir al-Pekalongi. Keduanya, yakni al-Jukjawi dan al-Pekalongi meriwayatkan dari Syaikh Mahfudz al-Termasi. Al-Termasi ini adalah guru dari para ulama besar di Nusantara, seperti halnya Kiai Hasyim Asy’ari, Kiai Ahmad Dahlan, Kiai Wahab Hasbullah, Kiai Mas Manshur, Kiai Abbas Buntet, dan lain-lain.
Berikut adalah sanad Dalâilu al-Khairât dari Syaikh Mahfudz al-Termasi.
Syaikh Mahfudz al-Termasi yang meriwayatkan dari Sayyid Muhammad Amin ibn Ridwan al-Madani yang meriwayatkan dari Sayyid Ali ibn Yusuf al-Madani yang meriwayatkan dari Sayyid Muhammad ibn Ahmad al-Madghari yang meriwayatkan dari Sayyid Muhammad ibn Ahmad ibn Ahmad al-Mastni yang meriwayatkan dari Syaikh Ahmad ibn al-Haj yang meriwayatkan dari Syaikh Abdul Qadir al-Fasi yang meriwayatkan dari Syaikh Ahmad al-Maqqari yang meriwayatkan dari Syaikh Ahmad ibn Abi Abbas al-Sham’i yang meriwayatkan dari Syaikh Ahmad ibn Musa al-Samlali yang meriwayatkan dari al-Quthub Abdullah al-Ghazali al-Marakisyi yang meriwayatkan dari Syaikh Abdul Aziz al-Tubba’ yang meriwayatkan dari al-Imam Muhammad ibn Sulaiman al-Jazuli (w. 870 H).
Yogyakarta, 29 Juni 2018
Semoga bermanfaat