Syaikh Hatim Salman pernah bercerita kepada kami. Waktu itu, ia menemani Guru Zaini (Abah Guru Sekumpul) untuk sowan di kediaman Syaikh Yasin al-Fadani dan Syaikh Zakaria Bela. Ketika rombongan Guru Zaini hendak sowan di kediaman Syaikh Zakaria Bela, maka gelagad tersebut sudah diketahuinya. Syaikh Zakaria Bela sudah mempersiapkan diri untuk menyambut rombongan wali besar tersebut. Sesudah itu, mereka sowan ke Syaikh Yasin.
Ketika rombongan Guru Zaini sowan di kediaman Syaikh Yasin al-Fadani, maka terlihat Syaikh Yasin lagi sibuk dengan sebuah tulisan di atas mejanya sembari menghisap sisya. Ketika Syaikh Yasin masuk ke dapur untuk mengambil suguhan tamu, maka Syaikh Hatim penasaran dengan tulisan apa yang sedang digarap oleh sang guru tersebut. Ternyata sang guru telah menulis manaqib atau biografi Syaikhona Khalil Bangkalan, salah seorang waliyullah yang masyhur dari kepulauan Madura, Jawa Timur. Karya tersebut ditulis dalam waktu sehari semalam.
Pertemuan di atas, sempat membahas masalah nasab Pangeran Dipanegara dan Syaikh Arsyad al-Banjari yang mana keduanya sama-sama mempunyai nasab yang bersambung dengan Rasulullah SAW. Syaikh Yasin masih mempunyai hubungan darah dengan Pangeran Dipanegara dan Guru Zaini masih mempunyai hubungan darah dengan Syaikh Arsyad al-Banjari.
Hubungan Syaikh Yasin dan Guru Zaini terlihat sangat akrab, terlebih lagi istri Syaikh Yasin, yakni Syaikhah Aminah merupakan perempuan yang masih keturunan Syaikh Arsyad al-Banjari. Ini menjadi nilai ples. Maka tidak mengherankan ketika Syaikh Yasin berkunjung ke Indonesia (mengunjungi beberapa ulama dan anak muridnya), maka ia bersama istrinya menyempatkan diri untuk berkunjung di kediaman Guru Zaini.
Yogyakarta, 20 September 2025
Amirul Ulum
